Ayo Menulis di Blog!!!!!
Salah satu menjaga agar pikiran kita tetap hidup dan tidak beku adalah menulis. Ya, aktivitas menulis dapat mengembalikan ingatan file-file kita yang sudah tertutup. Ketika menuangkan suatu ide dalam bentuk tulisan itulah, otak kita dipaksa untuk mengeluarkan segala kekayaan yang sudah kita miliki.
Malas merupakan godaan bagi penulis.
Teman-teman saya banyak yang berhenti menulis gara-gara malas. Banyak hal dan
penyebabbnya, yang jelas ketika otak sudah dikarantinakan (berhenti berfikir),
maka dapat menyebabkan kejumudan. Ketika diajak berfikir kritis, otak akan
terasa berat.
Saya mengatakan seperti itu
dikarenakan seorang penulis harus rajin membaca sebagai bahan referensi. Dari
membaca saja, otak sama saja sudah melakukan pemanasan. Ketika pemanasan sudah
selesai, menulis akan jadi mudah. Sebab sudah ada bahan dan referensi yang akan
ditulis.
Selain menjaga kebugaran otak, menulis
juga bisa mendatangkan beragam keuntungan. Diantaranya adalah popularitas dan finansial.
Finansial dapat kita peroleh apabila tulisan kita dimuat di media cetak,
seperti koran, tabloid, majalah, maupun buletin. Dengan otomatis, ketika
tulisan kita lebih banyak nongol di koran-koran, maka popularitas akan didapat.
Demikian ini adalah kelebihan menulis, mendapat dua hal sekaligus.
Namun, terkadang ada banyak penulis
yang tulisannya sulit menembus media cetak. Saking sebalnya, banyak teman saya
yang malas menulis lagi. Mereka beranggapan, kualitas tulisannya kurang bagus. Padahal
sudah mengirim berkali-kali, tetap saja ditolak. Bagi saya, kualitas tulisan
itu relativ. Bisa saja menurut saya bagus, belum tentu bagus di mata orang
lain. Untuk itu, seorang penulis harus punya jiwa petarung. Pasalnya, untuk
menembus media kita harus bertarung dengan sekian banyak penulis. Misalnya,
Suara Merdeka merupakan koran lokal Jateng. Ketika hendak menembus koran
tersebut, maka kita harus bertarung dengan penulis se-Jateng, bahkan lebih.
Begitu juga dengan koran yang berskala nasioanal seperti Kompas, Sindo, dan
Media Indonesia. Jelas, musuh kita jauh lebih banyak. (http://wwwrindualas.blogspot.com/)
Bagi anda jangan terlalu takut. Medan
seorang penulis memang seperti itu adanya. Kuncinya jika kita mau sabar dan
tekun (konsisten), pastinya takdir akan memihak kita. Jika minggu ini belum
dimuat, barangkali minggu depan, bulan depan dan tahun depan, hehehehe.
Selain konsisten dan sabar, seorang
penulis juga harus mengetahui karakter dari sebuah koran. Semisal, koran Suara
Karya merupakan koran Golkar. Jadi jangan sekali-sekali mengirim tulisan yang
menyudutkan Partai Golkar, pilih tema yang menarik. Begitu juga Jurnal
Nasional, milik Partai Demorat. Jadi seorang penulis harus memahami betul
selera tulisan yang diharapkan redaktur.
Sebagai jembatan agar para penulis
tidak putus asa, ada media yang cukup luas jangkauannya di dunia maya. Dari
dunia ini pula, seorang penulis juga mendapatkan finansial. Sudah banyak
penulis yang sudah membuktikan. Media blog sangat ampuh melampiaskan
kekecewaan.
Blog
Jadikanlah menulis bukan hanya sekedar
mencari penghasilan, namun juga hobi. Ketika menulis sudah menjadi hobi, walaupun
banyak tulisan kita tidak dimuat di koran-koran, tetap saja masih menulis.
Sebab sudah menjadi hobi. Entah menulis apa saja, artikel, essai, cerpen,
resensi, puisi, dll. Dengan menjadikan sebagai hobi itulah, kita sudah
meniatkan diri untuk tetap menulis walau dalam keadaan sekarat; sering ditolak
koran.
Teman saya, pernah kecewa dengan media
cetak. Sudah berkali-kali mengirim tulisan, namun tetap saja tidak dimuat. Dia
tidak kehabisan akal. Agar tulisannya tidak sia-sia dan dibaca banyak orang,
maka tulisannya itu dimasukkan dalam blog. Menurutnya, dengan masuk ke blog,
otomatis tulisannya sudah masuk media internasional, melebihi koran lokal atau
nasional. Orang dari berbagai belahan dunia dapat mengakses tulisannya.
Setidaknya, cara ini dapat mengobati bagi penulis yang kecewa. Walaupun blog
sendiri, jika setiap harinya banyak dibaca oleh orang, maka kita sama halnya
menyumbangkan sebagian ilmu yang kita miliki kepada orang lain. Gimana gan?
Masih tetap semangat menuliskan?
Padahal blog juga media ampuh untuk
mendapatkan penghasilan dari menulis. Banyak sekali penulis blog yang
mendapatkan penghasilan luar biasa. Di sisi lain, blog tak ubahya warung atau
toko kita sendiri. Jadi kita dapat mengupload tulisan kapan saja dan dijamin
tidak mungkin ditolak. Nilai plus yang diperoleh penulis blog adakalanya
mendapatkan uang dan sekaligus komentar dari pembaca. Jadi, tidak masalah walau
bloh hanya media yang tersebar di internet.
Kalau mau, kalian bisa menggali
informasi di google, apakah menulis di blog bisa menghasilkan rupiah/dolar?
Banyak cara yang digunakan. Salah
statunya adalah review.
Salam,
Abdurrohman’s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar