Kamis, 02 Mei 2013


Ayo Menulis di Blog!!!!!

          Salah satu menjaga agar pikiran kita tetap hidup dan tidak beku adalah menulis. Ya, aktivitas menulis dapat mengembalikan ingatan file-file kita yang sudah tertutup. Ketika menuangkan suatu ide dalam bentuk tulisan itulah, otak kita dipaksa untuk mengeluarkan segala kekayaan yang sudah kita miliki.
          Malas merupakan godaan bagi penulis. Teman-teman saya banyak yang berhenti menulis gara-gara malas. Banyak hal dan penyebabbnya, yang jelas ketika otak sudah dikarantinakan (berhenti berfikir), maka dapat menyebabkan kejumudan. Ketika diajak berfikir kritis, otak akan terasa berat.
          Saya mengatakan seperti itu dikarenakan seorang penulis harus rajin membaca sebagai bahan referensi. Dari membaca saja, otak sama saja sudah melakukan pemanasan. Ketika pemanasan sudah selesai, menulis akan jadi mudah. Sebab sudah ada bahan dan referensi yang akan ditulis.
          Selain menjaga kebugaran otak, menulis juga bisa mendatangkan beragam keuntungan. Diantaranya adalah popularitas dan finansial. Finansial dapat kita peroleh apabila tulisan kita dimuat di media cetak, seperti koran, tabloid, majalah, maupun buletin. Dengan otomatis, ketika tulisan kita lebih banyak nongol di koran-koran, maka popularitas akan didapat. Demikian ini adalah kelebihan menulis, mendapat dua hal sekaligus.
          Namun, terkadang ada banyak penulis yang tulisannya sulit menembus media cetak. Saking sebalnya, banyak teman saya yang malas menulis lagi. Mereka beranggapan, kualitas tulisannya kurang bagus. Padahal sudah mengirim berkali-kali, tetap saja ditolak. Bagi saya, kualitas tulisan itu relativ. Bisa saja menurut saya bagus, belum tentu bagus di mata orang lain. Untuk itu, seorang penulis harus punya jiwa petarung. Pasalnya, untuk menembus media kita harus bertarung dengan sekian banyak penulis. Misalnya, Suara Merdeka merupakan koran lokal Jateng. Ketika hendak menembus koran tersebut, maka kita harus bertarung dengan penulis se-Jateng, bahkan lebih. Begitu juga dengan koran yang berskala nasioanal seperti Kompas, Sindo, dan Media Indonesia. Jelas, musuh kita jauh lebih banyak. (http://wwwrindualas.blogspot.com/)
          Bagi anda jangan terlalu takut. Medan seorang penulis memang seperti itu adanya. Kuncinya jika kita mau sabar dan tekun (konsisten), pastinya takdir akan memihak kita. Jika minggu ini belum dimuat, barangkali minggu depan, bulan depan dan tahun depan, hehehehe.
          Selain konsisten dan sabar, seorang penulis juga harus mengetahui karakter dari sebuah koran. Semisal, koran Suara Karya merupakan koran Golkar. Jadi jangan sekali-sekali mengirim tulisan yang menyudutkan Partai Golkar, pilih tema yang menarik. Begitu juga Jurnal Nasional, milik Partai Demorat. Jadi seorang penulis harus memahami betul selera tulisan yang diharapkan redaktur.
          Sebagai jembatan agar para penulis tidak putus asa, ada media yang cukup luas jangkauannya di dunia maya. Dari dunia ini pula, seorang penulis juga mendapatkan finansial. Sudah banyak penulis yang sudah membuktikan. Media blog sangat ampuh melampiaskan kekecewaan.
Blog
          Jadikanlah menulis bukan hanya sekedar mencari penghasilan, namun juga hobi. Ketika menulis sudah menjadi hobi, walaupun banyak tulisan kita tidak dimuat di koran-koran, tetap saja masih menulis. Sebab sudah menjadi hobi. Entah menulis apa saja, artikel, essai, cerpen, resensi, puisi, dll. Dengan menjadikan sebagai hobi itulah, kita sudah meniatkan diri untuk tetap menulis walau dalam keadaan sekarat; sering ditolak koran.
          Teman saya, pernah kecewa dengan media cetak. Sudah berkali-kali mengirim tulisan, namun tetap saja tidak dimuat. Dia tidak kehabisan akal. Agar tulisannya tidak sia-sia dan dibaca banyak orang, maka tulisannya itu dimasukkan dalam blog. Menurutnya, dengan masuk ke blog, otomatis tulisannya sudah masuk media internasional, melebihi koran lokal atau nasional. Orang dari berbagai belahan dunia dapat mengakses tulisannya. Setidaknya, cara ini dapat mengobati bagi penulis yang kecewa. Walaupun blog sendiri, jika setiap harinya banyak dibaca oleh orang, maka kita sama halnya menyumbangkan sebagian ilmu yang kita miliki kepada orang lain. Gimana gan? Masih tetap semangat menuliskan?
          Padahal blog juga media ampuh untuk mendapatkan penghasilan dari menulis. Banyak sekali penulis blog yang mendapatkan penghasilan luar biasa. Di sisi lain, blog tak ubahya warung atau toko kita sendiri. Jadi kita dapat mengupload tulisan kapan saja dan dijamin tidak mungkin ditolak. Nilai plus yang diperoleh penulis blog adakalanya mendapatkan uang dan sekaligus komentar dari pembaca. Jadi, tidak masalah walau bloh hanya media yang tersebar di internet.
          Kalau mau, kalian bisa menggali informasi di google, apakah menulis di blog bisa menghasilkan rupiah/dolar? Banyak cara  yang digunakan. Salah statunya adalah review.


Salam, Abdurrohman’s

Tidak ada komentar: